Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
HALO, MANTEMAN!
Berjumpa lagi dengan Ajeng di blog^^
Kali ini, Ajeng mau membahas sedikit tentang ilmu kalam. Apa ya ilmu kalam itu?
Ilmu kalam adalah ilmu teologi, yakni ilmu yang mempelajari tentang Tuhan. Ilmu Kalam juga memiliki kaitan dengan kepercayaan tentang Tuhan dan alam semesta.
Ada beberapa nama untuk ilmu ini:
1. Ilmu Kalam = Membicarakan tentang perkataan atau firman Allah.
2. Ilmu Ushuluddin = Membicarakan tentang pokok agama.
3. Ilmu Tauhid = Membicarakan tentang keesaan Allah.
4. Ilmu Aqidah = Membicarakan tentang kepercayaan.
Apakah ilmu kalam ada di zaman Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam? Jawabannya, ada. Kembali lagi ke salah satu pengertian ilmu kalam, yakni membicarakan tentang perkataan Allah, tentu ilmu kalam sudah ada, tetapi belum menjadi suatu disiplin ilmu. Ilmu kalam di zaman nabi adalah realitas tanpa nama. Sama halnya dengan ilmu tajwid, yang sudah diajarkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentunya, tetapi belum menjadi suatu bangunan ilmu.
Kalau begitu, ilmu kalam sama dengan ilmu tafsir dong? Kan sama-sama membahas perkataan Allah. Tentu tidak karena ilmu tafsir itu terikat/baku. Ilmu tafsir memiliki kaidah-kaidah tertentu, kaidah sebagai mufassir, misalnya. Lagipula, tafsir itu mendekati maksud terdalam firman Allah dengan kaidah-kaidah tertentu, sedangkan ilmu kalam tidak terikat/baku karena semua pembahasan yang melebar di dalam ilmu kalam adalah hasil interpretasi dari ulama-ulama mutakallimin.
Namun kenapa dinamakan ilmu kalam?
Yang pertama, karena kalam/firman Allah menjadi persoalan di masa awal Islam. Yang kedua, dalil-dalil akal pikiran yang pengaruhnya tampak jelas pada pembicaraan ulama kalam. Yang ketiga, karena merupakan pembuktian kepercayaan-kepercayaan agama menyerupai logika di dalam filsafat.
Fungsi ilmu kalam sendiri adalah menjawab problematika penyimpangan teologis agama lain dan untuk menopang sistem nilai ajaran Islam serta menjadi penguat landasan keimanan umat Islam melalui landasan filosofis logis.
Hmm.. Kalau buah dari mempelajari ilmu kalam apa? Jawabannya adalah menjadikan kita orang yang lebih bijak dalam menghadapi perbedaan. Wawasan pun menjadi lebih luas karena kita semakin banyak tahu apa alasan atau dasar yang diambil dari orang lain.
Cukup sekian dariku, ya. Terima kasih telah membaca. Semoga bermanfaat untuk kita semua. See you!
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
No comments:
Post a Comment